Entah mengapa
Aku kembali mengenanginya
Bukan aku sengaja
Namun hadir tatkala aku khusyuk dan leka
Hadirnya persis angin petang yang menyapa
Entah mengapa
Aku mengharap pada suatu
Yang entah akan terjadi atau tidak
Jelas dan nyata
Ia jauh hanya suatu anganku
Entah mengapa
Lembut air mata mengalir
Kembali membasahi pipi
Kembali membina lekuk laluannya
Andai bisa
Semua itu ku hanyutkan
Dengan sungai air mata
Alangkah indahnya
Namun inilah dugaan
Tanda cinta yang maha esa
Mana mungkin aku mengeluh
Mana mungkin aku meratap
Ini lah takdirnya
Redha lah hati
Terima lah dengan penuh keredhaan
Ia telah tertulis
Jangan kau ratapi
Jangan kau tangisi lagi
Biarkan semua itu berlalu pergi
Hadirkan dirimu pada masa ini depan dan seterusnya
Bukan aku sengaja
Namun hadir tatkala aku khusyuk dan leka
Hadirnya persis angin petang yang menyapa
Entah mengapa
Aku mengharap pada suatu
Yang entah akan terjadi atau tidak
Jelas dan nyata
Ia jauh hanya suatu anganku
Entah mengapa
Lembut air mata mengalir
Kembali membasahi pipi
Kembali membina lekuk laluannya
Andai bisa
Semua itu ku hanyutkan
Dengan sungai air mata
Alangkah indahnya
Namun inilah dugaan
Tanda cinta yang maha esa
Mana mungkin aku mengeluh
Mana mungkin aku meratap
Ini lah takdirnya
Redha lah hati
Terima lah dengan penuh keredhaan
Ia telah tertulis
Jangan kau ratapi
Jangan kau tangisi lagi
Biarkan semua itu berlalu pergi
Hadirkan dirimu pada masa ini depan dan seterusnya
No comments:
Post a Comment